Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

Hiduplah Dengan Rendah Hati…

“Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa banyak kekayaanmu. Hiduplah dengan jasa budi, tanpa peduli betapa tinggi pangkat duniamu.”

Islam adalah agama fitrah. Ia memayungi setiap sendi kehidupan.

Islam adalah akhlak budi pekerti yang bersih serta pemikiran yang lurus. 

Islam membimbing manusia menuju kesempurnaan dan kedamaian jiwa.

Islam bawa banyak persamaan antara wahyu langit dan himpunan pengetahuan benar hasil dari pemikiran daya cerdik otak manusia.
Logik manusia yang benar akan sepadan dengan logik samawi (wahyu langit). 

Islam adalah jalan keimanan yang kembali pada fitrah asal manusia yang kita panggil fitrah salimah.

Apakah fitrah salimah? Ia adalah fitrah yang suci. Ia akan menghasilkan watak yang sempurna, perangai yang baik, akal yang jernih fikir dan jiwa yang sihat.

Kekuatan manusia pada jantung hatinya. Kembali kepada hati. Hati yang berkata, hati jua yang mendengar.

Pertanyaan pokok adalah hati yang bagaimana? Hati yang benar.

Pujangga menyebut, banyak orang yakin bahawa mawar cuma tumbuh di tanah. Padahal mawar juga boleh tumbuh di hati.

Maksudnya keindahan itu datang dari hati yang subur bercahaya memancarkan warna indah buat orang orang disekitarnya

Hanya mereka yang ada hati bercahaya dapat melahirkan mutiara hikmah mendamaikan suasana dan menghasilkan warisan berharga buat ramai manusia lain juga.

Cahaya terlihat oleh mata, udara terserap ke paru-paru, cinta berasal dari hati, kebebasan adalah jiwa dari manusia.

Syaidina Ali bin Abi Thalib, antara pemeluk Islam awal, khalifah Islam keempat dan juga keluarga dari Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih.”

Jalaluddin Rumi, Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Parsi (1207-1273) , menyebut, “Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran dari pada indera penglihatan.”

Upaya besar dalam kehidupan sekarang adalah mengelak dari mata hati (bashirah) menjadi buta. Apabila mata hati telah kabur, maka sulit lah manusia untuk melihat kebenaran.

Setiap masa manusia membersihkan jasad, mengapa tidak meluruskan hati. Setiap hari orang menyikat meluruskan rambut, mengapa tidak memahami hakikat membersihkan hati?

Kehadiran para rasul dan nabi utusan Allah SWT adalah untuk mengembalikan manusia pada fitrah yang suci dan murni.

Agama akan mudah jadi panduan dan pedoman apabila nurani kita tidak tercemar. Selagi jarum kompas gerak hati kita menunjukkan arah yang betul, maka agama akan kekal dalam jiwa dan segala urusan dunia kita akan bersambung ke akhirat.

Doa terbaik manusia adalah:

“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).

Kata akhir pada permulaan semula ini, “Ada benarnya nasihat para guru. Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi.”
.
Dengan harapan supaya pada saat para pembaca blog ini terasa dicampak jauh dan sedang jatuh, blog ini adalah suara hati yang berkata mendorong manusia bahawa dalam hidup ini, akan ada pemungut hati yang lebih tulus untuk mengajak mereka kembali berdiri.
.
Kemudian terus berlari serta bersayap untuk terbang tinggi.
.
Blog ini adalah satu lagi manifestasi saya untuk kekal memberi tanpa nanti dan berkongsi tanpa henti.

Kita berdoa supaya saya dan pembaca diberikan hati yang sabar, pemikiran yang religius, dan gerak tindak lanjut yang baik. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *